Langsung ke konten utama

Dampak Negatif Dan Positif Pendidikan Homeschooling

Dampak Negatif Dan Positif Pendidikan Homeschooling

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, serta kebiasaan pada sekelompok individu secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui sebuah tindakan pengajaran, pelatihan, atau penelitian.

Pada umumnya, terdapat dua jenis pendidikan yang saat ini banyak diterapkan di dalam kehidupan masyarakat, yakni pendidikan formal dan informal.

Pendidikan informal, seperti homeschooling misalnya merupakan pilihan yang diterapkan orangtua kepada anak mengingat beberapa pertimbangan tertentu.

Penerapan homeschooling pada anak mungkin disebabkan karena faktor lingkungan, jarak sekolah ke rumah, tau karena sebuah faktor tertentu yang menyebabkan anak harus menjalani home schooling.

Namun dibalik itu semua, pendidikan homeschooling atau pendidikan yang dilakukan di rumah dapat membawa dampak positif dan negatif bagi si anak sendiri.

Dampak Negatif Pendidikan Homeschooling

1. Sulit Untuk Memiliki Teman Baru

Salah satu dampak negatif yang dapat di timbulkan dari pendidikan homeschooling adalah anak cenderung mengalami kesulitan dalam mendapatkan teman baru.

Hal ini disebabkan karena ketika anak mendapatkan pendidikan secara homeschooling, anak hanya kan bertemu dan bergaul dengan orang yang cenderung itu-itu saja.

Berbeda dengan ketika anak masuk kedalam pendidikan formal, dimana ada begitu banyak orang yang berbeda, sehingga pergaulan dan pertemanan anak akan bertambah luas.

2. Kesulitaan Bersosialisasi Terhadap Lingkungan

Dampak negatif berikutnya yang dapat ditimbulkan oleh pendidikan homeschooling adalah anak cenderung mengalami kesulitan untuk melakukan sosialisasi dengan lingkungannya.

Hal ini disebabkan karena pada umumnya anak yang mendapatkan pendidikan homeschooling akan sangat jarang untuk keluar dan berbaur dengan lingkungan.

Faktor ini dapat membuat kepribadian anak menjadi lebih tertutup. Tidak hanya itu, karena jarang bergaul, anak juga akan sangat sulit untuk melakukan sosialisasi dengan lingkungan baru yang dihadapinya.

3. Anak Menjadi Kuper (Kurang Pergaulan)

Dampak negatif lainnya yang dapat terjadi akibat pendidikan secara homeschooling adalah anak cenderung menjadi kuper atau kurang pergaulan.

Hal ini dapat terjadi karena ketika anak mendapatkan pendidikan secara homeschooling, anak akan semakin jarang untuk keluar rumah, sehingga anak tidak akan mengetahui perkembangan apa yang sudah terjadi di lingkungan sekitarnya.

Selain beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh pendidikan secara homeschooling, ternyata pendidikan jalur ini juga membawa dampak positif bagi anak.

Dampak Positif Pendidikan HomeSchooling Pada Anak

1. Anak Lebih Fokus Dalam Belajar

Salah satu manfaat pendidikan secara homeschooling adalah anak akan semakin fokus dalam belajar.

Hal ini disebabkan karena ketika anak mendapatkan pendidikan secara homeschooling, anak akan terhindar dari situasi kericuhan serta kebisingan yang disebabkan oleh lingkungan sekitar, sehingga anak akan lebih fokus.

Selain itu, anak juga akan lebih berani untuk bertanya kepada sang tutor mengenai seputar topik yang diajarkan kepada nya.

2. Lebih Fleksibel Dalam Jadwal Belajar

Manfaat berikutnya dalam menerapkan pendidikan secara homeschooling adalah dapat membuat anak lebih fleksibel dalam mengatur jadwal belajarnya.

Hal ini disebabkan karena pada dasarnya tutor sudah dipilih berdasarkan keinginan sang anak dan juga orangtua.

3. Anak Jadi Lebih Bebas Melakukan Banyak Hal

Manfaat dari pembelajaran secara homeschooling yang berikutnya adalah anak lebih leluasa dan berani dalam mengembangkan bakat, ide, pemikiran, serta aspek lainnya melalui seorang tutor tanpa adanya campur tangan atau berbagi dengan anak yang lainnya.

Hal tersebut akan membuat perkembangan motorik dan juga otak lebih meningkat dan lebih dalam, pembimbing pun lebih leluasan untuk memberikan metode dan pengetahuan baru kepada si anak.

4. Orang tua Mudah Mengontrol Kondisi Anak Dengan Baik

Manfaat berikutnya yang didapat dalam menjalani pendidikan secara homeschooling adalah orangtua lebih mudah dalam mengontrol perkembangan cerdas belajar pada anak.

Orangtua juga dapat ikut peran secara langsung dalam menentukan metode serta bahan pembelajaran yang sesuai dan efektif untuk sang anak.

Nah, itulah beberapa dampak negatif maupun positif yang kalian dapatkan jika mengambil pendidikan secara homeschooling. Semoga penjelasan kali ini dapat bermanfata bagi kalian ya. Terimakasih sudah mengunjungi blog ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Lahirnya Pancasila, Dasar Negara Indonesia

Lahirnya Pancasila merupakan judul pidato yang disampaikan Soekarno pada 1 Juni 1945 silam. Dalam pidatonya, untuntuk pertama kalinya konsep dan rumusan awal Pancasila dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara merdeka. Lalu, seperti apa sejarah hari lahir Pancasila? Sejarah hari lahir Pancasila berawal dari rapat Dokuritsu Junbi Cosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang mengadakan sidang pertama dari 29 Mei hingga 1 Juni 1945. Rapat dibuka pada tanggal 28 Mei 1945 dan pembahasan dimulai keesokan harinya 29 Mei 1945 dengan tema dasar negara. Rapat pertama dilaksanakan di gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang kini dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila. Pada zaman Belanda, gedung tersebut merupakan gedung Volksraad atau Perwakilan Rakyat. Namun, hasil rapat tersebut tidak menemukan titik terang. Pada 1 Juni 1945, Soekarno mendapat giliran menyampaikan gagasannya tentang dasar negara Indonesia merdeka, yang di namai Pancasila.

Apa Itu BEM Kampus? Pengertian, Peran, dan Tujuannya

Bagian Eksekutif Mahasiswa (BEM) merupakan entitas penting di lingkungan kampus yang memiliki peran vital dalam menyatukan suara mahasiswa, mengatasi isu-isu kampus, dan membentuk pemimpin masa depan. Dalam artikel ini, kita akan mengetahui apa itu BEM kampus sebagai pionir penggerak perubahan. 1. Apa Itu BEM Kampus? BEM adalah organisasi mahasiswa yang terdiri dari berbagai departemen atau divisi yang fokus pada berbagai aspek kehidupan kampus. Struktur BEM biasanya melibatkan presiden, wakil presiden, sekretaris, bendahara, serta kepala departemen atau divisi. 2. Menyalurkan Suara Mahasiswa Salah satu fungsi utama BEM adalah menyalurkan aspirasi dan suara mahasiswa. Melalui mekanisme perwakilan, BEM bertindak sebagai wakil mahasiswa dalam berkomunikasi dengan pihak universitas atau institusi pendidikan tinggi untuk menyuarakan kebutuhan, masalah, dan aspirasi mahasiswa. 3. Memperjuangkan Hak dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM memiliki peran signifikan dalam memperjuangkan hak dan kesej

Apa itu Universitas Terbuka?

  Hai sobat blog... Pernahkah kamu mendengar universitas terbuka? Apa saja jurusan yang ada di Universitas Terbuka? Seperti apa kuliah di Universitas Terbuka? Bagaimana dengan biaya kuliah di Universitas Terbuka? Untuk menjawab pertanyaan di atas, yuk simak penjelasan berikut hingga tuntas! Sejarah Universitas Terbuka Universitas Terbuka (UT) adalah Perguruan Tinggi Negeri ke-45 di Indonesia yang diresmikan pada tanggal 4 September 1984, berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 41 Tahun 1984. UT memiliki 4 Fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi (FE), Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) untuk jenjang Diploma dan Sarjana. Sejak tahun 2004, UT membuka jenjang Magister pada Program Pascasarjana. Sejak tahun 2019, UT membuka program Doktor. Fakultas dan Jurusan di Universitas Terbuka 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan a. Program Sarjana (S1) - Pendidikan Guru Sekolah Dasar